Apakah ini menjadi berita yang mengejutkan atau hanya sebuah kabar yang
diharapkan? Pertanyaan pertama yang muncul ketika mengetahui bahwa
Thomas Matthew DeLonge atau biasa tersapa Tom DeLonge, kini telah resmi
tak tergabung lagi oleh trio pop punk yang membesarkan namanya,
Blink-182. Kecewa? sangat kecewa. Ingin marah rasanya. Entah harus menyalahkan ini
kepada siapa. Atau memang ini bukan lagi antara salah atau benar. Yang
pasti setelah mendengar kabar tersebut, emosi negatif ini mengarah
kepada yang 'tersisih', DeLonge.
Berita ini pertama kali muncul pada Senin (26 Januari) waktu setempat, di mana sebuah pernyataan resmi dari Mark Hoppus dan Travis Barker
muncul bersamaan dengan sebuah pengumuman festival yang digelar oleh Barker bersama stasiun radio KROQ. Bernama Musink Music and Tattoo Festival 2015, helatan ini menampilkan deretan musisi punk rock/hardcore/hip hop ternama seperti Rancid, Sick Of It All, Bad Religion, The Interrupters, Off!, Ignite, Yellawolf, Prayers dan tentu saja, Blink-182 itu sendiri. Namun di dalam poster yang sudah tersebar, nama Blink-182 dibuntuti oleh satu nama yaitu Matt Skiba. Gitaris/vokalis dari unit punk rock Alkaline Trio yang ditunjuk sebagai pengganti posisi kosong Blink-182 di mana DeLonge telah tinggalkan.
Publik kian ramai. Hoppus berkicau bahwa telepon genggam miliknya terus-menerus berdering demi mencari satu jawaban, Blink-182 with Matt Skiba. Pernyataan yang terus menyebar tentang hengkangnya DeLonge dianggap tak cukup bukti untuk menjelaskan apa yang terjadi. Untuk itu giliran DeLonge angkat bicara. Setidaknya, lewat akun Instagram-nya. Dirinya menyangkal seperti ini:
Dapat dikatakan, suasana cukup mereda pasca klarifikasi dari DeLonge. Namun tak lama, kubu seberang kembali memperjelas tentang suasana raut maut yang terjadi di dalam Blink-182 serta menunjuk DeLonge adalah biangnya. Jika diperbolehkan untuk beropini, pasca terlahir kembali di 2009, DeLonge bersama Blink-182 memang tak terlihat maupun terdengar lagi jiwanya. Selain suaranya yang berubah drastis - lebih sering menggunakan 'cengkok' Angels & Airwaves - permainan gitarnya pun terlalu nyeleneh. Tidak seperti nyeleneh ala Hoppus era 99-2000 yang telah menjadi ciri khasnya pada saat itu. DeLonge lebih terlihat ingin cepat menyelesaikan setiap panggung Blink-182 dan dengan tinggi hati menganggap, "Gue mau kunci salah di lagu All The Small Things pun, orang tetep suka."
Lalu lewat wawancara eksklusif bersama Rolling Stone AS, Hoppus dan Barker secara terang-terangan merincikan apa yang telah dan tengah terjadi.
Saya percaya, semua penggemar di sana tak tega dan tak percaya membaca curahan yang dilepaskan oleh Hoppus dan Barker di wawancara tersebut. Lama berdirinya bendera Blink-182 selama dua dekade lebih, tentu tak semua tentang profesionalisme. Saya pun percaya, semua penggemar sulit berkata saat membaca penjelasan yang dilontarkan oleh Barker. Ya seperti biasa, jawaban Barker di sebuah wawancara memang cendrung lebih sedikit dan padat. Namun, jawabannya di wawancara kali ini adalah jawaban yang mungkin tercabut langsung dari lubuk hatinya. Barker menyinggung kecelakaan pesawat dan kematian yang disandingkan langsung dengan acuhnya seorang DeLonge, penggemar berat alien dan luar angkasa.
Semua kesabaran penggemar dalam menghadapi perubahan DeLonge di atas panggung, akhirnya terbayar lunas oleh semua pernyataan dari Hoppus dan Barker. Beberapa penggemar lega, Blink-182 bisa kembali maju. Beberapa penggemar tak suka, jika Blink-182 tak lagi diperkuat oleh DeLonge. Dan sisa dari mereka masih mempertanyakan perasaannya dalam menghadapi perpecahan ini. Untuk itu mari kembali ke pertanyaan pertama, apakah ini menjadi berita yang mengejutkan atau sebuah kabar yang diharapkan?
Ditulis oleh penggemar yang masih mempertanyakan perasaannya
salam rabbit holes Indonesia
Berita ini pertama kali muncul pada Senin (26 Januari) waktu setempat, di mana sebuah pernyataan resmi dari Mark Hoppus dan Travis Barker
muncul bersamaan dengan sebuah pengumuman festival yang digelar oleh Barker bersama stasiun radio KROQ. Bernama Musink Music and Tattoo Festival 2015, helatan ini menampilkan deretan musisi punk rock/hardcore/hip hop ternama seperti Rancid, Sick Of It All, Bad Religion, The Interrupters, Off!, Ignite, Yellawolf, Prayers dan tentu saja, Blink-182 itu sendiri. Namun di dalam poster yang sudah tersebar, nama Blink-182 dibuntuti oleh satu nama yaitu Matt Skiba. Gitaris/vokalis dari unit punk rock Alkaline Trio yang ditunjuk sebagai pengganti posisi kosong Blink-182 di mana DeLonge telah tinggalkan.
Publik kian ramai. Hoppus berkicau bahwa telepon genggam miliknya terus-menerus berdering demi mencari satu jawaban, Blink-182 with Matt Skiba. Pernyataan yang terus menyebar tentang hengkangnya DeLonge dianggap tak cukup bukti untuk menjelaskan apa yang terjadi. Untuk itu giliran DeLonge angkat bicara. Setidaknya, lewat akun Instagram-nya. Dirinya menyangkal seperti ini:
Dapat dikatakan, suasana cukup mereda pasca klarifikasi dari DeLonge. Namun tak lama, kubu seberang kembali memperjelas tentang suasana raut maut yang terjadi di dalam Blink-182 serta menunjuk DeLonge adalah biangnya. Jika diperbolehkan untuk beropini, pasca terlahir kembali di 2009, DeLonge bersama Blink-182 memang tak terlihat maupun terdengar lagi jiwanya. Selain suaranya yang berubah drastis - lebih sering menggunakan 'cengkok' Angels & Airwaves - permainan gitarnya pun terlalu nyeleneh. Tidak seperti nyeleneh ala Hoppus era 99-2000 yang telah menjadi ciri khasnya pada saat itu. DeLonge lebih terlihat ingin cepat menyelesaikan setiap panggung Blink-182 dan dengan tinggi hati menganggap, "Gue mau kunci salah di lagu All The Small Things pun, orang tetep suka."
Lalu lewat wawancara eksklusif bersama Rolling Stone AS, Hoppus dan Barker secara terang-terangan merincikan apa yang telah dan tengah terjadi.
Saya percaya, semua penggemar di sana tak tega dan tak percaya membaca curahan yang dilepaskan oleh Hoppus dan Barker di wawancara tersebut. Lama berdirinya bendera Blink-182 selama dua dekade lebih, tentu tak semua tentang profesionalisme. Saya pun percaya, semua penggemar sulit berkata saat membaca penjelasan yang dilontarkan oleh Barker. Ya seperti biasa, jawaban Barker di sebuah wawancara memang cendrung lebih sedikit dan padat. Namun, jawabannya di wawancara kali ini adalah jawaban yang mungkin tercabut langsung dari lubuk hatinya. Barker menyinggung kecelakaan pesawat dan kematian yang disandingkan langsung dengan acuhnya seorang DeLonge, penggemar berat alien dan luar angkasa.
Semua kesabaran penggemar dalam menghadapi perubahan DeLonge di atas panggung, akhirnya terbayar lunas oleh semua pernyataan dari Hoppus dan Barker. Beberapa penggemar lega, Blink-182 bisa kembali maju. Beberapa penggemar tak suka, jika Blink-182 tak lagi diperkuat oleh DeLonge. Dan sisa dari mereka masih mempertanyakan perasaannya dalam menghadapi perpecahan ini. Untuk itu mari kembali ke pertanyaan pertama, apakah ini menjadi berita yang mengejutkan atau sebuah kabar yang diharapkan?
Ditulis oleh penggemar yang masih mempertanyakan perasaannya
salam rabbit holes Indonesia
0 komentar:
Post a Comment